Penembakan Massal Kembali Terjadi di Amerika, Serangan Tewaskan Puluhan Orang
Sumber: CNBC

News / 27 October 2023

Kalangan Sendiri

Penembakan Massal Kembali Terjadi di Amerika, Serangan Tewaskan Puluhan Orang

Lori Official Writer
970

Amerika Serikat (AS) bagian wilayah Lewiston, Maine, pada Rabu (10/25), dikejutkan dengan penembakan massal yang dilakukan seorang pria bersenjata api. Sebanyak lebih dari 16 orang dinyatakan tewas dan puluhan lainnya luka-luka. 

Penembakan tersebut terjadi pada pukul 7 malam waktu setempat di Sparetime Recreation, sebuah arena bowling di Lewiston. Lalu pelaku melakukan serangan kedua di Schemengees Bar and Grille, sekitar 4 mil dari lokasi pertama. 

Walikota Maine, Carl Sheline menyampaikan duka mendalam atas serangan yang menimpa wilayahnya. Ia menilai serangan tersebut tidak masuk akal terjadi di kota Lewiston yang damai.

 

Baca Juga: Tersangka Penembakan Massal Saat Hari Kemerdekaan AS Tertangkap, Apa Motifnya?

 

“Bagi saya kejadian ini tidak dapat dipahami. Kota kami sedang menghadapi kehilangan yang luar biasa dan saya benar-benar hancur untuk kota kami, dan hati saya benar-benar tertuju kepada para korban dan keluarga mereka saat ini,” ungkapnya.

Saat ini polisi Lewiston, Maine, tengah memburu pelaku yang telah diidentifikasi bernama Robert Card (40 tahun). “Kami mengerahkan ratusan petugas kepolisian yang patrol di seluruh negara bagian Maine untuk menyelidiki kasus ini guna menemukan Crad, yang merupakan pelaku,” ungkap Komisaris Keamanan Publik Maine Mike Sauschuck.

Berdasarkan informasi, pelaku dikenal sebagai seorang instruktur senjata api terlatih dan anggota cadangan Angkatan Darat Amerika Serikat yang baru-baru ini melaporkan bahwa dia memiliki masalah kesehatan mental, termasuk trauma dengan suara. Dia bahkan pernah mengancam akan menyerang pangkalan Garda Nasional AS. 

“Card juga dilaporkan pernah menjalani perawatan kesehatan mental selama dua minggu di musim panas tahun ini yang kemudian dibebaskan,” ungkap Pusat Informasi dan Analisis Maine. 

 

Baca Juga: Unjuk Rasa Berujung Maut, Kelompok Gereja di Haiti Tewas Ditembak Oleh Geng

 

Akibat serangan ini, pemerintah setempat menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Bahkan lembaga pendidikan di daerah tersebut terpaksa harus ditutup pada hari Kamis, 26 Oktober 2023, selama pemburuan terhadap pelaku. 

 

Di masa-masa ini ada begitu banyak kejadian tak terduga yang menimpa beberapa negara. Mari bawa keadaan ini dalam doa-doa Anda supaya kedamaian dan perlindungan Tuhan hadir atas bangsa-bangsa.

Sumber : Reuters | CBN News
Halaman :
1

Ikuti Kami